HOME

Chat

Bookmarks

User

Mail

Videos

Contact

Mobile

Archive

Tutorial Komputer

Kata Mutiara

Terjemah

kegiatan santri

Portfolio

Artikel

Kasus Santri : Sarungan Kok Gengsi


seorang santri selalu saja memiliki sebuah ciri khas yang bisa mengeluarkan kesan yang berbeda dari orang-orang lainya. Ibarat sebuah tanaman hias yang tetap kentara meski tumbuh di tengah hutan sekalipun. Mereka seperti memiliki sebuah identitas tersendiri akan status yang mereka sandang. Sebuah identitas yang sekaligus menjadi mahkota harga diri mereka.
Perlu diingat bahwa Identitas santri bukan hanya sekedar tanda pengenal yang tertulis dalam selembar kartu KTS, lebih dari itu terdapat sebuah simbol yang menampakan ciri khas seorang santri, yaknisarungan dan kopyahan(baca : memakai sarung dan songkok). Setidaknya tidak usah dipertanyakan lagi jika sarung dan kopyah adalah pakaian wajib bagi kaum santri di lingkungan pesantren. sayangnya hal itu tidak banyak berlaku bagi santri ketika sudah beranjak dari kawasan suci tersebut. Sering para santri saat berada di luar area pesantren, mereka dengan santainya melepas sarung dan kopyah, lalu menyulap keduanya menjadi celana jeans yang lebih gaul. Apalagi pada musim-musim liburan. Busana sarung dan kopyah mungkin hanya akan dipakai ketika hendak sholat atau menghadiri kundangan. Dengan demikian masyarakat sekitar bahkan tidak bisa mengenali kalau mereka adalah santri.

             satu diantara penyebabnya adalah munculnya rasa gengsi untuk menampakkan busana yang mereka anggap tidak sesuai dengan lingkungan luar.
Yah..kata itulah yang biasa dipakai alasan untuk meng-qulibatsarung dan kopyah menjadi celana jeans atau skeater yang nampak trendy. kebanyakan santri tersebut gengsi memakai sarkop (sarung dan kopyah) ketika sudah bergaul dengan komunitas non sarkop, itu karena santri tersebut tidak pede menjadi diri sendiri, akhirnya ikut-ikutan menjadi non sarkop. Bahkan ada pula yang menutup-nutupi kegengsianya dengan dalih beradaptasi dengan linkungan.
Gengsi juga biasa terjadi ketika seorang santri diolok-olokin (digojlokin) oleh teman-temanya yang notabenenya bukan kalangan santri. Akibatnya santri tersebut jadi minder dan enggan memakai sarung. Ironis memang, seorang santri yang biasanya menter terhadap segala macam gojlokan, dalam kasus ini ia tak bisa mempertahankan pendiriannya sehingga dengan mudahnya termakan oleh gojlokanmereka.
Santri juga sering merasa gengsi ketika memakai sarkop di tempat umum seperti pasar atau supermarket. Santri ini merasa kalau dirinya dianggap norak alias kolot. Itu mungkin karena tingkah lakunya yang terkesan “unyak-unyuk” sehingga orang yang melihatnya menganggap dia kampungan. Kalau saja santri tersebut bisa bertingkah lebih sopan dan elegan, niscaya orang-orang akan menghormatinya layaknya menghormati seorang ustadz ataupun kiyai.
Kalau sudah demikian, akankah seorang santri pantas dikatakan santri jika dengan kesantrianya sendiri saja ia merasa gengsi. Dan akankah tradisi gengsi akan terus menjamur dalam kalangan santri. Semua tergantung pada diri santri itu sendiri. Sejauh manakah kadar keikhlasan dan ketakwaan mereka selama tinggal di pesantren. Sehingga mereka dengan sepenuhnya menjadi seorang santri yang fleksibel. tidak sekedar santri yang hanya berlaku di pesantren saja. Walllahu a’lam bissowab
 Istahilagi

Terjemah Imrithi

بسم الله الرحمن الرحيم
1.  اَلحَْمْدُللهِ الَّذِى قَدْ وَفَقَ  $  لِلْعِلْمِ خَيْرَ خَلْقِهِ وَللِتُّقَى
Segala puji bagi Alloh yang Maha  #
Penolong mahluq dengan ilmu dan taqwa
2.  حَتَّى نَحَتْ قُلُوْبهُمْ لِنَحْوِهِ $  فَمِنْ عَظِيْمِ شَأْنِهِ لَمْ تَحْوِهِ
Hingga hatinya menuju kepadaNya  #
Tanpa dapat memuat kebesaranNya
3.  فَاُشْرِبَتْ مَعْنَى ضَمِيْرِ الشَّانِ  $  فَأُعْرِبَتْ فِى اْلحَانِ بِاْلاَلْحَانِ
Kalimat tauhid dimasukkan hatinya  #
Lalu hati bergembira sepenuhnya
4.  ثُمَ الصَّلا َ ةُ مَعْ سَلاَمٍ لاَئِقِ  $ عَلَى النَّبِيِّ اَفْصَحِ اْلخَلاَئِقِ
Sholawat salam tercurah pada Nabi  #
Yang berpredikat Afshohil kholaiqi
5. مُحَمَّدٍ وَالاَلِ وَاْلاَصْحَابِ  $  مَنْ َاتْقَنُوا الْقُرْاَنَ بِاْلاِعْرَابِ
Muhammad, Keluarga dan sahabatnya  #
Mereka mengkaji al-Qur’an kitabya
6. وَبَعْدُ فَاعْلَمْ اَنهُ لمَّّا اقْتَصَرْ  $ جُلُّ اْلوَرَى عَلىَ اْلكَلاَمِ مُخْتَصَر
Setelah itu kini perhatikanlah !  #
Ringkasan ulama’ ahli kalamiyah
7. وَكَانَ مَطْلُوْباً اَشَدَّ الطَّـلَبِ  $  مِنَ اْلوَرَىْ حِفْظُ الِّسَانِ اْلعَرَبِى
Walau sulit ringkasan ini terbukti  #

Menjaga lisan arab, ya..dari Ahli...............


Keutamaan Do'a


Dari Sufyan dari orang yang mendengar dari Anas Bin Malik  R.A berkata bahwa Rosullah S.A.W bersabda sesungguhnya amalnya orang yang hidup itu diperlihatkan kepada keluarga dan bapak mereka yang mati apabila amal mereka baik maka mereka memuji kepada Allah dan merasa bahagia, apabila amal mereka jelek maka mereka berdo’a  “Yaa Allah janganlah engkau mencabut amal mereka sehinga engkau memberikan petunjuk kepadanya”. Lalu Rosullah bersabda orang yang mati tersakiti di dalam kubur sebagaimana tersakiti semasa hidupnya, kemudian Rosullah ditanya “apa yang menyakiti Mayyit” sesungguhnya mayyit itu tidak melakukan dosa tidak sering menentang dan tidak saling bermusuhan  keada satu orang pun dan juga tidak menyakiti tetangga melainkan jika kamu menentang salah satu orang maka orang t

HUJJAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA`AH


BAB I
HUKUM KIRIM DO`A, SHODAQOH DAN AMAL BAIK
UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

          Masalah ini adalah bagian dari masalah khilafiyah yang sering menjadi perdebatan dan pertentangan di kalangan umat Islam, yang mana masing-masing kelompok itu sendiri sebetulnya mempunyai dalil/dasar yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan kegiatan ibadahnya
          Menurut Imam Ibnu Taimiyah : Sesungguhnya orang yang sudah meninggal itu dapat mengambil kemanfaatan dari bacaan-bacaan Al Qur`an sebagaimana kemanfaatan yang diterima dari ibadah maliyah seperti shodaqoh dan sejenisnya. Sedangkan pendapat beliau dalam kitab Ar Ruh dikatakan bahwa : Sebaik-baik perkara yang dapat dihadiahkan kepada orang meninggal adalah shodaqoh, istighfar, do`a dan melaksanakan haji untuk orang yang sudah meninggal. Adapun bacaan Al Qur`an yang dibaca tanpa upah ( menurut mayoritas  Ulama bahwa ta`limul

Konversi Istiwak free

Keutamaan shodaqoh


Dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya beliau (kakeknya) berkata sayyidina Ali menceritakan pada saya: setelah beliau berada di hadapan nabi Muhammad s.a.w. beliau kembali kerumahnya sehingga beliau masuk dan bertemu Fatimah putri Rosulullah, maka beliau melihat fail sayyidah Fatimah sedang duduk dan Salman Al Farisy berada di hadapanya  sambil menata bulu sedang sayyidah Fatimah dalam keadaan menenun, kemudian sayyidina Ali berkata: wahai perempuan yang paling mulia apakah engkau mempuyahi makanan untuk suamimu (sayyidina Ali) lalu beliau menjawab: demi Allah saya tidak punya apa-apa tetapi disini ada enam dirham yang diberi oleh Salman dan hendak saya belikan makanan untuk Hasan dan Husain R.a, maka sayyidina Ali berkata kepadanya: wahai perempuan yang paling mulia berikanlah uang itu padaku , lalu beliau beliau menaruh uang tersebut di telapak tangan sayyidina Ali kemudian beliau keluar untuk membeli makanan, maka ketika beliau keluar beliau bertemu dengan orang laki-laki yang berdiri sambil berkata: barang siapa yang mau menghutangi allah yang mengasihi juga kemudian mendekati laki-laki tersebut lalu meberikan uang enam dirham tersebut padanya , lalu Sayydina Ali masuk kerumah Fatimah dengan keadaan tanggan kosong, ketika sayyidah Fatimah melihat dalam keadaan tangan kosong beliau menangis oleh karena itu sayyidina ali berkata: wahai perempuan yang paling mulia apkah yang menyebabkan kau menangis beliau menjawab wahai anak paman Rosullah apa sebabnya engkau kosong tangan? Beliau menjawab wahai perempuan yang paling mulia saya menghutangi Allah dan Syyidah Fatimah :saya setuju lalu Syyidina Ali keluar untuk menemui nabi, maka ketika beliau keluar beliau bertemu dengan orang bangsa Arobiya yang memebawa unta yang di tuntun lalu orang tersebut mendekati sayyidina Ali dan berkata : wahai ayahnya Huasain belilah unta ini dariku beliau menjawab: saya tidak punya apa-apa, dia berkata lagi: saya menjualnya secara tempo(tidak secara langsung) beliau berkata: berapa harganya, dia menjawab: seratus dirham beliau berkata: ia saya beli. Ketika beliau membelinya beliau bertemu dengan orang arabiyyah yang lain: orang itu berkata: wahai
ayah Husain apakah engkau menjual unta ini, beliau menjawab: ya, orang terssebut bertaya lagi: berapa harganya, beliau menjawab taiga ratus dirham lalu dia berkata: iya saya membelinya, maka ia membayar secara kontan, kemudian ia mengambil kendalinya lalu sayyidina Ali memberikan padanya, oleh karena itun beliau kembali ke rumah Sayyidah Fatimah, Melihat Sayyidina Ali Beliau lalu terseyum sambil berkata: apa ini wahai ayhnya Hasan ? beliau menjawab: saya membeli unta secara tempo dengan harga 100 dirham dan saya menjualnya lagi secara kontan dengan harga 300 dirham, lalu sayyidah Fatimah berkata: enkau benar-benar memberikan pertolongan, kemudian sayyidina Ali keluar dari hadapan Sayyidah Fatimah menuju Ke nabi  SAW, ketika beliau masuk dari pintu Masjid nabi melihatnya sambil terseyum. Ketika beliau datang sambil mengucapkan salam pada nabi, maka nabi menjawabya dan berkata : wahai ayah hasan apakah enkau tahu tentang orang arobi yang menjual onta padamu dan orang arobi yang membeli onta darimu, maka sayyidina Ali menjawab: Allah dan rosulnya lebih tahu, maka nabi menjawab dan berkata: keberuntungan bagimu sungguh kamu beruntung, sungguh kamu beruntung,  wahai Ali berikanlah hutang tiga ratus dirham hanya karena Allah, maka Allah akan memberikan 300 dirham padamu sebagai ganti tiap dirhamnya 50 dirham, adapun yang pertama itu malikat Jibril dan sedangkan yang terakhir adalah malikat Isrofil dan pada riwayat yang lain ada yang mengatakan bahwa yang pertama adalah malikat Jibril dan sedangkan yang terakhir adalah Malaikat Mika’il (hadist yang lain) di dengar dari sayyidina Ali r.a sesungguhnya beliau berkata Rosullah s.a.w bersabda: shodaqoh ketika kekuar dari tangan pemiliknya maka sampai di tangan Allah sebelum sampai pada tanganya orang yang meminta maka shodaqoh tersebut berbicara dengan 5 kalimat: saya itu kecil maka kamu membesarkanku, saya sedikit maka kamu memperbanyak aku, saya itu musuh maka kamu mencintai aku, saya itu rusak maka kamu menetapkan dan menjaga saya maka sekarang menjadi saya yang  menjaga kamu: diriwayatkan Makhul Asy Syani, nabi bersabda : ketika orang mu’min memberikan shodaqoh maka orang mu’min tersebut berarti ridho dengan shodaqoh dan neraka jahannam berkata ya tuhan ijinkanlah aku untuk bersujud syukur padamu maka saya memerdekakan satu orang dari ummat Muhammad dari siksaku karena saya malu pada Muhammad s.a.w, atas siksaan salah satu dari umat Muhammad dan pasti bagi saya untuk to’at dan ayat ini hilang atas fadhillah shodaqoh, ambillah harta orang-orang mukmin untuk shodaqoh yang mana kamu bisa suci diatasnya, dan bisa membersikanmu dan semoga rohmat ta’dim atas orang mu’min: sesungguhnya  rohmat ta’dhim itu bisa menenangkan pada orang mu’min adapun Allah itu adalah yang maha mendengar dan mengetahui. Allah mengetahui, adapun do’amu dan pengasihanmu itu bisa menenangkan orang mu’min. Sesungguhnya Allah ta’ala itu pasti menerima orang-orang mu’min “Allah berkata apakah orang mu’min tidak tahu sesungguhnya Allah itu dzat menerimah taubat dari hamba-hambah Allah dan Allah mengambil shodaqoh kemudian Allah menerimanya sebagaimana rosul S.A.W. dan diceritakan dari Abdillah bin Umar r.a pada ayat ini diturunkan barang siapa beramal seberat semut pudak yang bagus maka orang tadi akan mengetahuinya, saya berkata: wahai tuhan adapun berat berat semut pudak itu lebih sedikit dalam haqnya umat. Allah bersabda sesungguhnya saya menganggap semut pudak itu lebih sedikit kemudian kebaikan satu yang menenangkan itu pasti di kasihani Allah ta’ala adapun kaum diberi ganjaran 2 kali sebagaiman kaum yang sabar, saya berkata ya rob adapun kebagusan ini lebih sedikit dalam haq umat, Allah bersabda adakah sebelas kebagusan itu

sama dengan kalam Allah.
bersambung...................

Cara Membuat Password Pada File Dokument Di Microsoft Word 2007


 

Trik ini akan kita bahas dengan menggunakan Microsoft Word 2007. Jikalau kita mempunyai sebuah file dokument dan kita ingin mem-protect file tersebut, sehingga nantinya file dokument itu hanya bisa dibuka menggunakan Password. Tapi bagaimana jika tidak mengetahui passwordnya? Yah berarti tidak bisa dibuka dong. :)
Cara ini cukup ampuh untuk melindungi file anda yang diletakkan dalam komputer kantor atau komputer yang dipakai beramai-ramai, jadi seseorang tidak bisa seenaknya meng-edit dokument anda.
Mari kita langsung kepada tahap pembahasannya.

Cara memberi password pada file presentasi Ms Power Point 2010


seperti halnya dokumen lain yang dapat berupa dokumen penting dan rahasia, File presentasipun juga demikian. File presentasi yang anda buat juga bisa berisi data-data penting yang tidak perlu untuk dirubah dan hanya untuk diketahui oleh kalangan terbatas saja. Oleh karenanya file tersebut sebaiknya diproteksi menggunakan password, dengan demikian hanya orang-orang terbatas saja yang bisa membuka file tersebut, yaitu orang yang mengetahui passwordnya.
Pada MS power point 2010, anda dapat memproteksi presentasi menggunakan password dengan cara yang mudah. Dan berikut ini langkah-langkahnya.





  1. Buka file presentasi anda
  2. Klik File kemudian pilih info
  3. Pada bagian sebelah kanan klik protect document kemudian pilih encrypt with password.

  4. Ketikkan password anda kemudian klik OK, muncul jendela password confirmation lalu masukkan kembali password anda dan klik OK lagi.

  5. Setelah itu klik save atau Ctrl+S
  6. Mulai dari sekarang jika file presentasi anda dibuka maka akan muncul confirmasi untuk memasukkan password. Jika password yang dimasukkan salah, maka file tidak bisa dibuka. Dengan demikian file anda akan aman dari user lain yang tidak bertanggung jawab.

    Melindungi file power point menggunakan password
Select Menu